Beberapa Daerah Tidak Ditemukan Positif Covid-19, Termasuk Sulawesi Tengah

Tokoh Sulawesi Tengah Agus Floureze salut terhadap Kinerja Pemerintah Sulteng, dia berharap dapat dipertahankan, dan berharap Pemerintah dan Masyarakat tetap saling bahu membahu membasmi Covid-19 di Sulteng
JAKARTA –SUARA MERDEKA COM, Achmad Yurianto Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19 dalam Jumpa Pers Jumat (29/5) di Graha BNPB Jakarta, mengatakan untuk minggu ini kasus baru positif Covid-19 di Beberapa Provinsi tidak ditemukan, Meski di beberapa provinsi lain masih ada pertambahan kasus positif baru.
“Cukup banyak provinsi yang hari ini tidak kita ditemukan kasus positif. Adalah Aceh, Bangka Belitung, kemudian Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Sumatera Barat, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Barat, tidak kita dapatkan kasus sama sekali pada hari ini,” ujar Yuri dalam keterangan pers di Graha BNPB, Jakarta, Jumat (29/5).
Kendati demikian, provinsi yang menjadi pusat episentrum seperti DKI Jakarta masih mengalami kenaikan kasus. Hari ini Jakarta tercatat menjadi yang tertinggi pertambahan kasus baru, yakni 125 kasus.
Namun Yurianto menegaskan kenaikan kasus di masing-masing provinsi sejatinya tidak menggambarkan secara keseluruhannya. Ia mengambil contoh Jakarta yang setiap harinya mendominasi kenaikan kasus tertinggi yang disebabkan pemeriksaan para Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari luar negeri tiba di Bandara Soekarno Hatta.
“Ini bukan seluruhnya pada wilayah administrasi DKI, karena PMI yang kembali ke tanah air dan kemudian melalui Bandara Soetta keseluruhannya kita screening, kita lakukan pemeriksaan PCR dan banyak dari mereka mengidap positif,” terangnya.
Dia menambahkan beberapa provinsi juga mengalami kenaikan kasus seperti di Nusa Tenggara Timur (NTT), Kalimantan Selatan dan Papua. Selain itu juga terjadi pertambahan yang tidak signifikan di Yogyakarta, Kepulauan Riau, Bengkulu, Sulawesi Tenggara, serta Gorontalo.
Dirjen P2P Kemenkes RI itu mengaku pihaknya beserta tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pusat maupun provinsi dan kabupaten/kota telah berupaya meneliti dan mengkaji keseluruhan data dengan tujuan melihat sejauh mana perkembangan epidemiologi dapat dikendalikan.
Upaya itu kemudian dilakukan untuk merumuskan kebijakan terkait relaksasi PSBB dan new normal ke depannya.
“Dan kita nanti akan melihat bahwa ada daerah yang sudah bisa dalam waktu dekat melaksanakan kegiatan produktif, dan beberapa daerah yang harus dilaksanakan beberapa saat kemudian setelah aspek epidemiologi bisa kita kendalikan,” tuturnya.
Ketika di Konfirmasi melalui via telepon Tokoh Sulawesi Tengah Agus Floureze terkait daerah Sulteng suda tidak ditemukan Positif Covid-19, Pihaknya mengucapkan Terima kasih kepada Tim Pemerintah Provinsi yang diberikan Tugas menangani Penggulangan Covid-19 di Sulawesi Tengah.
” Semoga Pemerintah dan Masyarakat Mempertahankan ini, dan tidak ada lagi di sulawesi tengah Positif Covid 19, ” Tegas Darah Polisi ini.