Gara-gara Mobil PCR, Gubernur Jatim dan Walikota Surabaya Perang Urat Saraf


Jawa Timur – suara-merdeka.com, Gara-gara Memperebutkan 2 Unit Mobil PCR bantuan Badan Nasional Penanggulangan Becana (BNPB), Walikota Surabaya Tri Rismaharini dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa perang urat syaraf, pasalnya mobil yang dihibahkan kepihak Pemkot Surabaya di Gunakan Gubernur dibawa ke Tulungagung dan Lamongan.
Persoalan ini terungkap ke publik setelah beredar video Risma marah-marah kepada seseorang melalui telepon, Kepada wartawan suara-merdeka.com, Risma mengaku kecewa lantaran dua unit mobil PCR bantuan Badan Nasional Penanggulangan Becana (BNPB) untuk Surabaya, dibawa ke Tulungagung dan Lamongan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Risma sempat memperlihatkan komunikasinya dengan Ketua BNPB Doni Monardo melalui WhatsApp. Dalam percakapan itu, Risma meminta kepada Doni bahwa jika ada alat fast lab, agar dikirim ke Surabaya karena laboratorium sudah swab 1.000 orang, namun hasilnya belum maksimal meski sudah tiga pekan.
Ditemui Terpisah Gubernur Jawa Timur Khofifah, dia menjelaskan dua mobil lab tes PCR bantuan BNPB itu memang sudah seharusnya bergeser dari Surabaya.
Khofifah juga mengatakan mobil lab tes dari BNPB dihibahkan untuk Provinsi Jawa Timur. Sedangkan Surabaya mendapat dua unit mobil serupa dari Badan Intelijen Negara (BIN).
” Yang di Lamongan memang jadwalnya seperti ini. Sudah dua hari di Surabaya. Dan empat lab juga sudah di Surabaya. Mobil BIN juga di Surabaya. Sangat cukup. Yang lain jauh dari lab sama urgent-nya, sehingga 2 Mobil tersebut saya alihkan ke lamongan dan Tulungagung” kata Khofifah kepada suara-merdeka.com pada Jumat, 29 Mei 2020.