5 Tahun, Pimpin Phasivic, di Tahun 2020 Agus Floures Mengukir Prestasi, “Tidak Mau Hidup Bagian Dari Mereka”


“Dalam hidup ini Tetap Berdiri di Pijak Kaki sendiri, walaupun dekat dengan Pembesar Pemerintah dan Polri, saya tidak mau jadi Bagian dari mereka, Saya mau Hidup Bebas”
JAKARTA – Siapa yang tak kenal Agus Floureze, Anak kelahiran Desa Tompe, Kabupaten Donggala Provinsi Sulawesi Tengah, yang dikenal Anak Muda Berprestasi di Jakarta Pusat, Buktinya ditahun 2020 atau 6 Bulan Kelender Berjalan, dia dianggap berhasil menangani 7 Perkara yang dianggap Perkara Besar diantaranya :
1. Menang Putusan MA terkait Tuduhan tindak pidana Perkara Penggelapan Rp. 57 Miliyar, di Putuskan Bebas di MA
2. Konflik Cerai Budha antara Co SR dan Ci MT, di Pengadilan Negeri Gorontalo, diakhir putusan berlangsung DAMAI
3. Menangani perkara Kapolres Palu yang dituduh menerima sogok dari Bandar judi, berakhir putusan Media PS bersalah membuat Pemberitaan yang mengandung unsur Hoax
4. Mengawal Putusan MA, terkait Bank Mandiri kalah di Pengadilan Negeri Gorontalo, dengan Putusan Bank Mandiri menang di MA.
5. Putusan Satu Tahun dari Dugaan Kepemilikan Narkoba 10 Gram di Jawa Timur, akhirnya putusan tersebut Bebas ,karena dianggap Kliennya dianggap dijebak.
6. Putusan Damai Laporan Penganiayaan Berat, yang telah dilapor di Kepolisian.
7. Putusan 9 Tahun dari Tuntutan 17 Tahun terkait Perkara Dugaan Kepemilikan Narkoba 46 Gram, kini JPU Kejati Gorontalo ajukan Banding.
Kini masih ada 2 Perkara ditangani Pengacara Muda yang berkantor di The Plaza Office Tower Jakarta, yakni:
1. Sebagai Kuasa Hukum Keluarga Herkanus Kalami, Pemilik Tanah Ulayat 1067 Hektar KM 2- 8 di kota Sorong
2. Pendamping Kuasa Perkara Penggelapan Rp.23 di Jawa Timur, dengan Korban Ko Tonny
3. Kuasa Hukum salah satu Pimpinan Bank Mandiri di Kota Malang, dlm perkara sengketa Lelang
Anak Ketiga dari Pasangan R Kusnandar Sunyoto Hadinoto dan Almarhumah Martha Andrias Ade, Tak Terlihat Karakter seorang Pengacara, akan tetapi Tokoh Kenegarawaan, yang kariernya Lebih banyak sebagai Patnership Pemerintah atau Polri, bahkan dianggap “Bamper” Pemerintah dan Polri karena sering dimedia social Mendukung Pemerintahan Jokowi dan Polri.
Cucu dari Raden Antrodiarjo (Mba Sastro) jawa Timur dan Almarhum Purn. Pol. Andrias Ade dari Floures NTT. Sebelum Berkiprah di Jakarta, dia dikenal mantan Ketua YLKI di Gorontalo paling lama memimpin selama 16 Tahun ini, dia menuturkan kepada Wartawan Senior Nasional suara merdeka com, Ir. Awaludin Ali Permadani, Dia terlahir dalam Keluarga Hidup sederhana, yang hidup makan serba terbatas, diapun tidak menyangka dianggap orang Sukses, karena menurutnya hingga sampai sekarang hidupnya sanngat sederhana.
“Mungkin karena Orang melihat berkantor di The Plaza Office Tower Jalan MH Thamrin Jakarta Pusat dan Rekan-rekan saya kalangan Orang Besar dari Polri dan Pemerintah Pusat , sudah dianggap sukses, padahal saya merasa biasa-biasa saja, mungkin orang melihat dari kasat mata saja, kalau ketemu saya pasti tau, siapa saya, orang biasa, yang hidup sederhana, hanya berjalan kaki menuju kantor,”
Tapi baginya ‘ dalam hidup ini Tetap Berdiri di Pijak Kaki sendiri,’” walaupun dekat dengan Pembesar Pemerintah dan Polri, saya tidak mau jadi Bagian dari mereka, akan tetapi saya tetap berdiri dikaki sendiri agar tidak ada mengintervesi Pekerjaan saya, mau ketemu pembesar siapa saja saya bebas, Mau Ketemu Orang Penting di Mabes Polri, Kapolri, Para Menteri-menteri saya bebas, “ ungkap Agus kepada suara merdeka com.
Walaupun orang biasa, jangan dimunafikan, dia menjadi Tokoh Pengacara dipercayakan melindungi Seluruh Jurnalis di 25 Media Nasional, .
Rahmad Himran Tokoh Aktivis Nasional mengakui sosok Agus Flores dari dulu orangnya hidup sederhana, “ Kadang kalau dapat Perkara Gede, dia suka membagi Rizki, untuk beberapa bulan ini terlihat sudah jarang membagi rizki, berarti masih sunyi perkara ditanganinya, atau Perkara ditanganinya adalah Perkara Biasa,” tegas Aktivis anti PKI ini.
Ditambahkannya, Sosok Agus tersebut, jangan diliat dari Kulit luarnya, tapi secara Bibit, Bebet dan Bobot, dia merupakan Turunan Darah Biru dari Kerajaan Majapahit.
“Mungkin tahun 2020 Namanya bersinar, karena Perjalanan Hidupnya suda diatur Allah Swt, penerus Turunan Majapahit, berkiprah di Jakarta, wajar dia pimpin Ketua LBH Phasivic tidak tergoyahkan, karena Karismatik kepemimpinannya suda ada sejak lahir,” .