Hasil Kajian LBH Phasivic, Kinerja Jokowi Masih Dianggap Bagus Dimasa Covid-19

Diskusi Nasional
Evaluasi 1 Tahun Kinerja Pemerintahan Jokowi –Amin
“Pertumbuhan Ekonomi Sangat Meningkat”
‘
Penulis : R Mas MH Agus Rugiarto SH,| Ketum LBH Phasivic
,
Jika kita melihat Judul diatas, berarti kita harus menspsifikasi Kinerja 1 Tahun dimulai dari tanggal 20 Oktober 2019 sampai dengan 20 Oktober 2020, dengan tidak memperhitungkan Pembagunan Fisik di Periode pertama.
Apa saja dilakukan Presiden Jokowi selama 1 Tahun ?
Dimasa-masa kepemimpinan Jokowi-Amin selang satu tahun ini kita diperhadapkan dengan adanya Infeksi Covid-19, akan tetapi Kinerja Peningkatan Keberhasilan Jokowi pada dekade tahun ini adalah, terjadinya angka Peningkatan Ekonomi cukup stabil.
Menurut sumber dari Katadata yang ditulis Suhariyanto Kepala BPS, bahwa terjadi Peningkatan Eksport sebesar 12,66 Persen, dengan nilai transaksi sebesar, 0,28 M Dolar AS dengan membuat Total Ekspor ditahun 2020 atau 1 Tahun kepemimpinan mencapai 53,95 M Dolar AS atau naik sebesar 0,44 Persen.
Khusus Perikanan menurut Data Kementrian Kelautan dan Prikanan di satu tahun jokowi mencapai 8,4 Juta Ton tidak ada berubah dengan kondisi covid 19.
Yang meningkat pula , Usaha bidang Industri Telekomunikasi terjadi Peningkatan ekonomi 100 Persen, terkait Backbone dalam rangka menghidupkan usaha Platform digital, artinya Pengguna Internet sangat meningkat, baik Telkom maupun Telekomsel sebagai Peningkatan Pendapatan Perusahaan BUMN.
Kita mencotohkan saja dalam data Dirjen Dukcapil Kemendagri Perjuni 2020 Angka Jumlah Penduduk Indonesia 268.583.016 Jiwa dari jumlah Tersebut diprediksikan 80 Persen adalah Pengguna Jasa Telekomunikasi.
Dimasa Pandemik Covid 19, Pedagang Kreatifpun pelaku UKM dan UMKM dianggap terjadi Peningkatan Penjualan Alat-alat Kebutuhan Protokoler Kesehatan, buktinya CEO Jet Comerce Indonesia terjadi Peningkatan Penjualan 922 Persen selama Covid -19.
Terkait Kebutuhan Ekonomi Rakyat Indonesia masih sangat Normatif, Terbukti dimasa Covid -19 terjadi Bantuan Sosial diantaranya Rp. 29,133 T Untuk Program Keluarga Harapan (PKH) kepada 10 Juta Penerima Manfaat , Rp. 30,978 T Disalurkan Program Sembako kepada 19,41 Juta. selain itu Rp. 4,407 T Distibusi Lewat Program Sembako di Jakarta, Bogor, Depok, Tanggerang, Bekasi, Kepada 1,9 Juta Penerima Manfaat .
Rp. 24,787 T Bansos Tunai diluar Jabodetabek di Berikan kepada 9,1 Jiwa Perima Manfaat . Selanjutnya Program Kartu Kerja yang disalurkan kepada 4,86 Juta Penerima Manfaat. , Program BLT Dana Desa Rp. 11, 730 T kepada 7,55 Juta Jiwa Penduduk Indonesia,
Rp. 14.183 T di Kelontorkan UMK dan UMKM kepada 5,9 Juta UMKM
Sumber : Kementrian Keuangan RI
Selain itu angka kemiskinan Di Indonesia sangat kecil dari jumlah Penduduk 268.583.016 (Data Ducapil) sekitar 7,55 Juta Jiwa Penduduk Indonesia Miskin (Data Penerima BLT) artinya hanya sekitar 8 Persen Penduduk Indonesia Miskin.
Program lain dicanangkan Presiden terkait Masyarakat Kredit kepada Perusahaan Pembiyaan , dilonggarkan dalam hal Pembayaran Utang.
Dimasa Covid 19 Pun , Pendapatan Pertamina 20,48 M USDolar, Bahkan Presden mengatakan Kedepan Cekung cekung Minyak di Indonesia harus dimanfaatkan.
Kontribusi Masyarakat terhadap Pajak PNBP Cukup tinggi Rp.45,02 Triliun.
Mana lagi???
Soal Rempah-rempah Rica, Tomat , Bawang dan lain lain, kita tidak mengalami Krisis Rempah rempat tersebut.
Sehingga belum terlihat terjadi Krisis ekonomi dimasa satu tahun Jokowi Aamiiin
Profil Pemateri :
Pemateri adalah Mantan Ketua Umum YLKI Gorontalo selama 16 Tahun, Pengacara dan Ketua Umum LBH Phasivic Jakarta Pusat, Pemilik Media Suara Phasivic Com dan NSM- Suara Merdeka, Anggota /Penasehat FKPPI, 11 Tahun anggota Mastan dibawah Binaan Riset dan BSN