Kapolda dan Kapolres Parimo Sulteng Diminta Tutup Tambang Ilegal dan Sita Alat Berat
JAKARTA -Sejumlah pemuda dan mahasiswa kabupaten parigi moutong yang menamakan diri aliansi peduli leingkungan melakukan aksi unjuk rasa didepan gedung DPRD Provinsi sulawesi tengah dan Mapolda sulawesi tengah (Senin, 01/02/2021).
Aksi yang berlangsung di jl Sam Ratulangi Kelurahan Besusu Barat, Kecamatan Palu Timur, Kota Palu, itu buntut dari tragedi longsor tambang di Desa Buranga, Kecamatan Ampibabo, Kabupaten Parigi Moutong, Rabu (24/2/2021) malam, yg mengakibatkan 6 orang menigal dunia.
Sala satu orator Alinsi peduli lingkungan parigi moutong Nasar Pakaya, S.Pd dalam orasinya meminta agar kapolda dan kapolres parigi moutong agar segera menginvestigasi dan menidaki para pemilik modal dan pemilik alat berat yang beroprasi ditambang ilegal parigi moutong sebagiman yang diatur dalam pasal 158 undang-undang pertambangan.
Menurut Nasar pakaya, bahwa Kab. Parigi Moutong sudah dililit oleh tambang ilegal mulai dari Kayu boko, tinombo selatan, ongka malino, lambunu dan moutong, sehinga hal ini perulu diseriusi oleh pemda dan Aparat penegak hukum.
Aksi ini mendapatkan pengawalan ketat dari pihak kepolisian polres palu dan polda sulawesi tengah.
