Ada Aktor Intelektual di Balik Kisruh Di Parimo, Agus Flores Minta Aktornya Ditangkap, Masyarakat Resah dengan ARTI


Jakarta, Sepertinya ada tanda tanda Tuhan, ketika Batalnya Keberangkatan Pulang Ketua Umum Fast Respon Nusantara Agus Flores Kejakarta, ternyata ada peristiwa Penting yang harus diselesaikan Seorang Inisiator Nusantara Pro Polri ini, untuk menyelesaikan Persoalan Ricuh di Kampung Halaman Masa Kecilnya ini.
Terbukti dari hasil Investigasi Tim Fast Respon di Parimo , menemukan Kejanggalan aneh, bahwa peristiwa Pemblokiran Jalan bukan dilakukan Masyarakat Kasimbar melainkan Ada Aktor dibalik Pemblokiran yang mencoba Memperkeruh Hubungan Masyarakat dengan Polri.
” Dugaan Saya , ada rencana yang telah diatur, untuk membuat kacau Desa saya masa kecil, dan itu bukan masyarakat kasimbar melakukan itu,” ujar Ketua Organisasi Hercules Cabang Jakarta Pusat .

Terbukti Pada hari Senin tanggal 14 Februari 2022, sekitar pukul 17.30 wita, bertempat di Desa Katulistiwa telah dilakukan monitoring terhadap warga masyarakat yang merasa terganggu dengan adanya aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh Aliansi ARTI pada hari Sabtu tanggal 12 Februari 2022.
Bahkan Warga Masyarakat Berani membuat Pernyataan keberatan dengan aksi Aliansi ARTI diantaranya :
- Nama : Sari Wulan
Umur : 60 tahun
Alamat : Dusun 1 Desa Khatulistiwa
Keluhan : menimbulkan rasa ketakutan, was-was, dan merasa tidak suka terhadap Aksi Demo yang dilakukan Oleh Aliansi ARTI. - Nama : Safaria
Umur : 47 tahun
Alamat : Dusun 1 Desa Khatulistiwa
Keluhan : Rasa takut, was-was, trauma, tidak suka/ tidak senang dengan adanya aksi demo tersebut. - Nama : Hasbulah
Umur : 52 tahun
Alamat : Dusun III Desa Khatulistiwa
Keluhan : rasa takut, tidak nyaman, rumah kena lemparan batu, anak-anak di ungsikan karena adanya lemparan batu. - Nama : Aswin
Umur : 39 tahun
Alamat : Dusun III Desa Khatulistiwa
Keluhan : rasa takut, tidak nyaman, rumah kena lemparan batu, anak-anak diungsikan. - Nama : Wahab
Umur : 50 tahun
Alamat : Dusun III Desa Khatulistiwa
Keluhan : tidak nyaman, was-was, ketakutan, rumah kena lemparan batu oleh pemdemo. - Nama : Nur Afmi
Umur : 30 tahun
Alamat : Dusun III Desa Khatulistiwa
Keluhan : tidak nyaman, was-was, ketakutan, rumah kena lemparan batu oleh pemdemo. - Nama : Rusli
Umur : 60 tahun
Alamat : Dusun III Desa Khatulistiwa
Keluhan : Rasa takut dan was-was. - Nama : Fatmawati
Umur :
Alamat : Dusun III Desa Khatulistiwa
Keluhan : Rasa takut dan was-was. - Nama : Hasnia
Umur : 51 tahun
Alamat : Dusun III Desa Khatulistiwa
Keluhan : rasa ketakutan, was-was dan trauma. - Nama : Sarni
Umur : 43 tahun
Alamat : Dusun III Desa Khatulistiwa
Keluhan : rasa ketakutan, was-was dan trauma. - Nama : Suarti
Umur : 26 tahun
Alamat : Dusun III Desa Khatulistiwa
Keluhan : rasa takut, was-was, tidak bisa tidur nyenyak/trauma. - Nama : Ansar
Umur : 32 tahun
Alamat : Dusun III Desa Khatulistiwa
Keluhan : Rasa takut, was-was, rumah kena lemparan batu.
Sehingga Agus Berkesimpulan Adanya Aktor Intelektual dibalik Kerusuhan Dikampung Sejak Kecilnya itu.
” Saya berharap Polri menangkap Aktor Intelektual dibalik Kerusuhan di Kasimbar tersebut,” tegasnya.
Bahkan Agus mengatakan Polisi telah mengantongi Nama Para Aktor Intelektual tersebut .
” Terbukti sebagian besar warga masyarakat sekitar lokasi aksi yang dilakukan oleh Aliansi ARTI merasa terganggu karena mengalami kerugian material yakni kerusakan pada bangunan rumah akibat lemparan batu dan gangguan psikologi akibat trauma aksi brutal yang di timbulkan oleh simpatisan Kelompok ARTI pada saat unras yang di duga dilakukan dalam keadaan pengaruh minuman keras,” tegasnya .
****